Tebing Breksi – Selamat datang di blog wisata.alwib.net. Saya akan bercerita mengenai perjalanan wisata di Yogyakarta selama dua hari. Karena terlalu panjang, maka saya akan bagi menjadi beberapa artikel terkait yang dimulai dari artikel yang sedang Anda baca ini.
Kami berangkat menggunakan kereta api kelas ekonomi Progo dari Stasiun Parujakan Cirebon menuju Stasiun Lempuyangan Yogyakarta. Kereta berangkat dari stasiun Parujakan sekitar jam 01:35, di jadwal rencana sampai Yogyakarta sekitar jam 06:38, namun ternyata molor dan kereta Progo yang kami naiki sampai stasiun Lempuyangan sekitar jam 06:57.
Yogyakarta adalah kota dengan seribu kenangan karena di kota ini para pengunjung kebanyakan akan gagal move on dan ingin kembali lagi ke kota ini. Itu sudah buktikan oleh banyak wisatawan yang sudah pernah berkunjung di kota ini. Selain makanannya yang nikmat dan harganya yang murah, serta penduduk setempat yang ramah dengan menjunjung tinggi adat kejawennya, Kota Yogyakarta ini memiliki segudang pariwisata yang lengkap dan banyak sekali jenisnya.
Mulai dari budaya, gunung, pantai, wahana permainan, tempat perbelanjaan, dan masih banyak lagi. Dan kali ini kita akan membahas salah satu wisata Yogyakarta yang bernama Tebing Breksi. Tempat wisata ini begitu memukau banyak pasang mata wisatawan yang hadir berkunjung disana dan begitu mengesankan sekali. Dan disini kita juga mendapatkan spot yang sangat bagus ketika petang menjelang yaitu adanya sunset yang panoramanya begitu cantik nan elegan dan spot ini dikenal dengan tebing breksi sunset.
Bisa dibilang Tebing Breksi ini merupakan kawasan yang sangat mempesona. Dimana, para wisatawan akan disuguhkan dengan pemandangan tebing kapur yang membentuk pemandangan yang secara alami. Sangat memukau sekali dan setiap sudutnya begitu mempesona. Apalagi diambil dengan menggunakan kamera begitu kelihatan indahnya semua ini hanya didapatkan pada Tebing breksi kabupaten sleman, daerah Istimewa Yogyakarta.
Waktu yang tepat untuk mengunjungi tebing ini adalah pada waktu sore menjelang petang. Karena pada siang hari udara panas kota Yogyakarta akan terasa sangat menyengat, tapi jika pengunjung ingin berfoto-foto dengan leluasa maka disarankan untuk bisa berkunjung di waktu siang hari saja. Karena dapat dipastikan akan sepi tidak banyak orang berjubel untuk berfoto-foto.
Tebing Breksi yang Fotogenik
Perjalanan saya dan rombongan pada hari pertama di Yogyakarta kali ini dimulai dari stasiun Lempuyangan, kami dijemput oleh orang tua teman dengan mobil travel dan langsung menuju tempat wisata Jogja yang pertama, yaitu Taman Tebing Breksi.
Lokasi Tebing Breksi
Lokasi tebing ini berada di Sambirejo, Prambanan, kabupaten sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dan untuk menuju daerah ini ada dua cara yaitu dengan menggunakan kendaraan pribadi dan dengan menggunakan transportasi umum. Untuk yang menggunakan kendaraan pribadi bisa arahkan kendaraan menuju ke perempatan prambanan dari solo kita belok kiri dan kalau dari Jogja kita belok kanan sampai menemui petunjuk papan menuju ke candi Ratu Boko. Yaitu kurang lebih 100 meter setelah belok kiri akan bertemu dengan perempatan terus belok lagi ke arah Candi ijo. Ikuti saja jalan dan papan petunjuknya dan tak lama sampailah di tebing yang memukau itu.
Bagi Anda yang menggunakan kendaraan pribadi harap berhati-hati, karena jalannya akan menanjak dan sempit. Pada saat pulang, kendaraan travel kami sempat agak kesulitan melintasi jalan tersebut ketika berpapasan dengan bis-bis pariwisata yang berukuran besar.
Harga Tiket Masuk Tebing Breksi
Pada waktu perjalanan wisata kami ke Tebing Breksi, tempat wisata ini masih GRATIS dan kami hanya membayar tiket parkir kendaraan sebesar Rp. 5.000 dan untuk kendaraan roda dua akan dikenakan biaya Rp. 2.000. Pada awal Januari 2019 mulai dikenakan tarif masuk sebesar Rp 5.000 untuk wisatawan lokal dan Rp 10.000 untuk wisatawan mancanegara yang mengunjungi Tebing breksi.
Tebing breksi ini akan dibuka pada pukul 5 pagi WIB hingga jam 9 malam WIB. Akan tetapi di kawasan ini akan ditutup ketika jam 6 sore tiba karena memasuki waktu sholat maghrib tiba. Dan kawasan ini menjadi tempat spot genic untuk mengadakan event-event. Karena tempat ini sering sekali untuk dijadikan tuan rumah berbagai acara baik kelas daerah maupun kelas nasional bahkan pernah dijadikan event acara internasional.
Sejarah Asal Mula Tebing Breksi
Tebing breksi ini bukan merupakan bangunan buatan manusia, akan tetapi tebing ini merupakan dari bebatuan kapur yang dihasilkan dari endapan dan hasil erupsi yang berupa abu vulkanik dari Gunung Nglanggeran yang berada di Gunung Kidul, begitulah sejarah Tebing Breksi atau asal mula ini. Pada waktu diadakan penelitian Gunung api Nglanggeran ini merupakan gunung api yang menghasilkan morfologi bukit setinggi 30 meter sedangkan bebatuan kapur yang ada di kawasan ini hampir sama dengan batu kapur yang ada di kawasan bebatuan di daerah Parangtritis hingga Wonogiri.
Sebelum kawasan ini dijadikan tempat wisata seperti sekarang ini, Tebing ini merupakan tempat penambangan batuan kapur. Karena sudah terbengkalai dan tidak digunakan lagi maka kawasan ini dijadikan menjadi sebuah tempat pariwisata yang epic. Sebenarnya pada saat terjadi penambangan, dikawasan ini sering sekali mendapat kunjungan dari wisatawan tapi hanya wisatawan lokal saja yang berkunjung kesini tapi sekarang pengunjung pun membludak sampai dari luar daerah.
Kemudian di tahun 2015 yang lalu, Sri Sultan Hamengkubuwono telah meresmikan kawasan ini untuk dijadikan sebagai tempat pariwisata baru di Yogyakarta. Dan menjadi destinasi unggulan di daerah Sleman setelah cagar budaya candi Prambanan.
Spot Menarik di Tebing breksi
Berada di kawasan ini memang harus siap dengan peralatan foto yang lengkap dan bagus. Karena akan sayang sekali kalau sudah sampai disini kalian tidak bisa mengabadikan momen yang begitu menakjubkan ini. Karena hampir di setiap sudut dari tebing ini merupakan spot genic. Dan para pengunjung akan akan disuguhkan dengan guratan tebing yang benar-benar tampak. Guratan ini seperti halnya jerawat yang ada di wajah kita.
Dengan letaknya yang berada di ketinggian inilah yang membuat kawasan wisata ini mempunyai udara yang cukup sejuk tetapi kalau siang tetap saja masih panas. Di tempat ini ada spot favorite untuk bisa berfoto-foto yaitu pada spot ukiran wayang, ukirannya sangat detail sekali sehingga benar-benar asli dari Yogyakarta yang dikenal dengan kota budaya ini.
Dan ada lagi yang merupakan spot foto favorit lainnya yaitu spot ukiran naga. Spot naga ini mencerminkan bentuk keragaman yang ada di negara kita Indonesia tercinta ini. Selain itu kita juga bisa berfoto di tangga yang menghadirkan suasana yang romantis bila senja tiba cocok sekali buat kalian yang melakukan sesi foto pre-wedding.
Di kawasan ini juga telah disiapkan beberapa ekor burung hantu untuk dijadikan spot foto berikutnya, disini kita bisa memilih burung hantu yang besar atau yang kecil. Dan di atas tebing juga disuguhkan beberapa spot foto berupa sangkar burung, love, rangkaian bunga dan lainnya dengan pemandangan yang mengesankan dan kawasan ini sering disebut regency sebagai taman tebing breksi sleman regency. Dari tempat ini pula, pengunjung bisa untuk melihat Candi Prambanan meskipun pada jarak kejauhan tapi sangat indah jika dilihat.
Di kawasan tebing ini tersedia pula area tlatar seneng yang berbentuk lingkaran dengan diameter kurang lebihnya adalah 15 m. Tempat ini memang begitu sangat mengesankan sekali karena bentuknya seperti panggung. Di area sini juga sering diadakan pagelaran seni budaya yang sangat menarik antusias masyarakat untuk berbondong-bondong menyaksikan pagelaran tersebut sekaligus untuk memperkenalkan kawasan tebing ini lebih luas lagi dan juga mengenalkan budaya pada pengunjung yang datang ketempat ini.
Kalau kita datang berkunjung pada waktu malam hari tiba, maka para pengunjung wisatawan ini akan melihat betapa indahnya kawasan ini dengan berbagai lampu yang sudah disediakan dan ditata sedemikian rupa di sudut-sudut yang membuat tebing ini menjadi begitu sangat menawan. Di kawasan ini juga telah disediakan tempat untuk mengisi perut, jadi kalian tidak perlu khawatir kalau di tempat ini kalian tidak akan cemas jika mengalami kelaparan. Di tempat makan yang disediakan ini, kalian bisa menikmati hidangan makan dan minum serta ditemani dengan pemandangan lengkap yaitu tebing dan danau yang begitu memukau di sekitar anda.
Fasilitas Tebing Breksi
- Musholla
- Toilet
- Taman
- Amplitheater
- Spot Foto
- Tempat parkir luas
- Resto dan warung makan
Sebelum berkeliling area tempat wisata tebing Breksi, saya sempatkan untuk menuju toilet. Namun sangat disayangkan sekali fasilitasnya masih kurang memadai. Toilet ada genangan air bekas air hujan tadi malam sehingga pengunjung harus berhati-hati agar pakaiannya tidak terkena air.
Cuaca cerah namun terasa panas, sehingga kami tak bisa berlama-lama di bagian atas area tebing Breksi. Kami pun beristirahat dan menyantap sarapan dengan bekal makanan yang dibawa oleh orang tua teman dari rumahnya. Setelah itu kami bersiap untuk melanjutkan perjalanan menuju obyek wisata kedua yaitu water park Jogja Bay.
Sekian informasi perjalanan mengenai tebing Breksi ini, sudah banyak wisatawan yang menjadikan tempat wisata di Yogyakarta dengan kawasan nan epic ini sebagai tujuan wisata disaat berada di Yogyakarta. Jadi kapan Anda akan berkunjung ke tebing ini? Kawasan ini sudah menunggu kalian.
Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk mengikuti cerita perjalanan kami di Yogyakarta. Baca juga cerita perjalanan saya beserta rombongan di hari ke dua pada artikel berikut:
